TAFSIR
SURAT AL ANKABUT AYAT 45 DAN 46
Makalah
ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Tafsir tahlili
Dosen
Pengampu : khudlori umar
Penulis:
Choirunnisa
Mafazah
Ulfa masyarofah
Choirunnisa
Mafazah
Ulfa masyarofah
JURUSAN ILMU AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2013
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis
haturkan kepada Allah SWT yang masih memberikan nafas kehidupan, sehingga
penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “tafsir surat al
ankabut ayat 45 dan 46” dengan tepat waktu. Tidak lupa shalawat dan salam
selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang merupakan inspirator terbesar
dalam segala keteladanannya. Tidak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada
dosen pengampu mata kuliah tafsir tahlili yang telah memberikan arahan dan
bimbingan dalam pembuatan makalah ini, orang tua yang selalu mendukung
kelancaran tugas kami, serta pada anggota kelompok yang selalu kompak dan
konsisten dalam penyelesaian tugas ini.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah tafsir
tahlili dalam pembelajaran di kelas. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai tafsir
pada surat al ankabut ayat 45 dan 46. Makalah ini dianjurkan untuk dibaca oleh
semua mahasiswa pada umumnya sebagai penambah pengetahuan dan pemahaman tentang
tafsir al quran dalam suratal ankabut ayat 45 dan 46.
Akhirnya penulis sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini,
dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi tim penulis khususnya
dan pembaca yang budiman pada umumnya. Tak ada gading yang tak retak, begitulah
adanya makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang
membangun sangat penulis harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan
makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
DAFTAR
ISI
Halaman sam……………………………………………………………………i
Kata Pengantar…..........................................................................................................................ii
Daftar Isi..........................................................................................................................................iii
BAB I. Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang......................................................................................................
1
1.2 Identifikasi Masalah……................................................................................
.1
1.3
Masalah…………...............................................................................................
1
1.4
Batasan Masalah………………………………….…………….…...1
BAB II. Pembahasan
2.3 tafsir
surat al ankabut ayat 45 dan .................................................................1
BAB III.
Penutup
3.1 Kesimpulan............................................................................................................
6
3.2 Daftar
Pustaka.........................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam mempelajari agama kita memerlukan ilmu
tafsir karena tidak setiap ayat itu di turunkan dalam
bentuk yang jelas (tidak memerlukan penafsiran) banyak sekali ayat al Quran di
turunkan dalam bentuk yang perlu untuk di tafsirkan maka dari itu kita di
haruskan untuk mempelajari ilmu ini
Surat al ankabut ini memerlukan penafsiran karena surat ini salah satu dari
surat yang membutuhkan penafsiran oleh karena itu kita menafsirkan dari
berbagai sudut pandang di antaranya sudut pandang dalam pandangan sosial dan
politik.
Mempelajari satu ayat yang ada dalam al Quran kita tidak luput dari
penafsiran di karenakan banyak ayat yang masih membutuhkan penafsiran dan tidak
semua ayat yang ada dalam al quran bisa kita mengerti tanpa melihat penafsiran dan terjemahan.
Banyak orang mempelajari al quran secara harfiyah padahal Allah menurunkan
al quran untuk di fahami, dan tidak di turunkan serta merta untuk difahami
tanpa dicerna. Oleh karena itu kita menafsirkan surat al ankabut ayat 45 dan
46, maka dalam makalah ini kita akan membahas masalah penafsiran surat al
ankabut dan juga penerjemahannya.
1.2 Ruang Lingkup Pembahasan
Agar pembahasan didalam makalah kami mudah difahami, maka kami membatasi
pembahasan dalam makalah kami, yaitu :
A.
Terjemah
surat al ankabut ayat 45 dan 46
B.
Pembahasan
shorof dan nahwu.
C.
Terjemah
perkata
D.
Penafsiran
1.3 Tujuan Pembahasan
A.
Ingin
menjelaskan tata cara menafsirkan
B.
Untuk
menjelaskan cara penyelesaian tata cara menafsirkan
1) Pembahasan shorof nahwu
2) Terjemah perkata
C.
Ingin
menunjukan beberapa penafsiran dari beberapa
mufassir.
BAB II
PEMBAHASAN
Ø
Surat al ankabut ayat 45
اتلوامآ أوحي اليك من الكتب وأقم الصلوة
اِنّ الصّلاة تنهى عن الفحشآء والمنكر ولذكر الله اكبر والله يعلم ما تصنعون
v Terjemahan
surat al ankabut ayat 45
Wahai
muhammad bacakanlah kepada kaum quraisy al quran yang diwahyukan kepadamu. Laksanakanlah
sholat. Sungguh sholat dapat mencegah seseorang dari perbuatan-perbuatan dosa besar dan kerusakan
moral. Sungguh sholat itu sangat besar pahalanya. Allah mengetahui segala
perbuatan kalian
v Pembahasan shorof nahwu surat al ankabut ayat 45
Fiil amar dari تال
|
اتلو
|
Maf’ul bih
dari اتلو
|
ما أْوحي اليك من الكتاب
|
Wawu athof
اقم Fiil amar dari قام
|
و اقم
|
Maf’ul
|
الصلوة
|
Huruf
|
ان
|
Isim ان
|
الصلوة
|
Khobar ان
|
تنهى عن الفحشاء و المنكر
|
Wawu athof, Lam ta’kid, jer majrur
|
ولذكر االله
|
Isim tafdzil
|
اكبر
|
Mubtadak
|
والله
|
Khobar
|
يعلم ما تصنعون
|
v Terjemahan perkata.
Terjemah
|
Potogan ayat
|
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu
|
اتلو ما أْوحي اليك
|
Berupa Al-Kitab
|
من الكتاب
|
Dan laksanakanlah sholat
|
و اقم الصلوة
|
Sesungguhnya sholat
itu
|
ان الصلوة
|
Mencegah dari perbuatan keji dan munkar
|
تنهى عن الفحشاء و المنكر
|
Sungguh mengingat
Allah itu lebih besar
|
ولذكر الله اكبر
|
Dan Alah mengetahui
apa yang kamu kerjakan
|
والله يعلم ما تصنعون
|
v Tafsir kelompok kami.
Bacalah
kitab Allah, wahai Nabi, dan jangan pedulikan mereka, serta kerjakanlah salat
sesuai dengan ketentuan yang benar. Karena salat yang disertai dengan
keikhlasan akan memalingkan orang yang mengerjakannya dari dosa-dosa besar dan
segala yang tidak dibolehkan dalam hukum agama. Sesungguhnya di dalam ketakwaan
kepada Allah dan berkonsentrasi kepada-Nya dalam salat dan lainnya, terdapat
pengaruh dan pahala yang terbesar. Allah Maha Mengetahui kebaikan dan kejahatan
yang kalian lakukan, kemudian memberikan balasan pada kalian atasnya.
v Tafsir jalalain
(Bacalah
apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Alkitab) kitab Alquran (dan
dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji
dan mungkar) menurut syariat seharusnya salat menjadi benteng bagi seseorang
dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar, selagi ia benar-benar
mengerjakannya. (Dan sesungguhnya mengingat Allah adalah lebih besar
keutamaannya) daripada ibadah-ibadah dan amal-amal ketaatan lainnya. (Dan Allah
mengetahui apa yang kalian kerjakan) maka Dia membalasnya kepada kalian.
Ø
Surat al al ankabut ayat
46.
ولا تجادلوآ أهل الكتب إلا بالّتى هي احسن
إلا الذين ظلموا منهم وقولوآ أمنّا بالذي أنزل إلينا و أنزل إليكم وإلهنا وإلهكم
واحد وّنحن له مسلمون
v Terjemah
surat al ankabut ayat 56
Wahai
kaum mukmin jika kalian berdebat dengan lawan-lawan kalian dari golongan yahudi
dan nasrani, hendaklah dengan hujjah yang lebih kuat, sekiranya mereka berlaku
zhalim ketika berdebat, kalian bisa bersikap keras dan katakanlah kepada mereka
“ kami beriman kepada semua kitab yang di wahyukan kepada kami dan kepada
kalian. Tuhan kalian dan tuhan kami satu. Kami selalu patuh kepadanya”
v Terjemahan perkata surat al ankabut ayat 46
Terjemah
|
Potongan ayat
|
Dan janganlah kamu
berdebat
|
ولا تجادلوا
|
Dengan ahli kitab
|
اهل الكتاب
|
Kecuali
dengan cara yang paling baik
|
الا باالتى هي احسن
|
Kecuali dengan
orang-orang yan g zalim
|
الا الذين ظلموا منهم
|
Dan berkatalah
|
وقولوا
|
Kami telah beriman
kepada yang diturunkan kepada kami
|
منا بالذى انزل الينا
|
Dan yang diturunkan
kepada mereka
|
وانزل اليكم
|
Tuhan
kami dan tuhan mereka itu satu
|
والهنا والهكم واحد
|
Hanya kepadanyalah
kami berserah diri.
|
ونحن له مسلمون
|
v Tefsir kelompok kami
Janganlah
mendebat orang-orang Yahudi dan Nasrani yang berselisih pendapat denganmu
kecuali dengan cara yang paling tenang, paling lembut dan paling dapat
diterima. Kecuali dengan orang-orang yang melampaui batas normal dalam
berdebat, maka tidak ada dosa bagimu untuk menghadapi mereka dengan keras. Dan
katakanlah kepada orang-orang yang kalian debat, "Kami percaya dengan apa
yang diturunkan Allah kepada kami, yaitu al-Qur‘an, juga dengan apa yang
diturunkan kepada kalian, yaitu Tawrat dan Injil. Tuhan kami dan Tuhan kalian
adalah satu. Dan kami hanya tunduk kepada-Nya semata."
v Tafsir jalalain
(Dan
janganlah kalian berdebat dengan ahli kitab, melainkan dengan cara) dengan
perdebatan yang (paling baik) seperti menyeru mereka kepada Allah dengan
mengemukakan ayat-ayat-Nya dan mengingatkan mereka pada bukti-bukti-Nya
(kecuali dengan orang-orang yang lalim di antara mereka) misalnya mereka
memerangi kalian dan membangkang tidak mau membayar jizyah, maka debatlah
mereka dengan pedang hingga mereka masuk Islam atau tetap pada agamanya dengan
membayar jizyah (dan katakanlah) kepada orang-orang ahli kitab yang berikrar
untuk membayar jizyah, yaitu bilamana mereka menceritakan kepada kalian tentang
sesuatu hal yang terdapat di dalam kitab-kitab mereka: ("Kami telah
beriman kepada kitab yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada
kalian) janganlah kalian mempercayai mereka dan jangan pula kalian
mendustakannya dalam hal ini. (Tuhan kami dan Tuhan kalian adalah satu; dan
kami hanya kepada-Nya berserah diri.") Yakni, hanya kepada-Nya kami taat.
BAB III
PENUTUPAN
Ø Kesimpulan
Dalam surat al ankabut ayat 45 Allah menjelaskan
bahwasanya sholat itu mencegah dari perbuatan yang mungkar, dan karena sholat
itu yang akan menjadi tolak ukur amalan mereka,
maka sholatlah dengan penuh keihlasan karena sholat itulah yang akan
menjadi pagar dari perbuatan yang mungkar untuk diri kita sendiri. Sedangkan
dalam surat al ankabut ayat 46 Allah menjelaskan bahwasanya Allah melarang
orang-orang yang beriman berdebat dengan orang-orang yahudi tanpa berbekal
ilmu, karena berdebat dengan mereka itu harus dengan cara yang halus agar bisa
di terimah oleh mereka, dan jika mereka mengunakn kekerasan maka kita
diperbolehkan untuk mengunakan kekerasan pula. Dan sesungguhnya
orang-orang islam itu percaya dengan apa yang diturunkan Allah kepadanya (Al
Quran), dan orang islam juga percaya dengan apa yang Allah turunkan terhadap
mereka (taurat dan injil)