Selasa, 11 Februari 2014

TAFSIR SURAT AL ANKABUT AYAT 45 DAN 46
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Tafsir tahlili
Dosen Pengampu : khudlori umar 






Penulis:
Choirunnisa               
 Mafazah                    
Ulfa masyarofah       

JURUSAN ILMU AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2013

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang masih memberikan nafas kehidupan, sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “tafsir surat al ankabut ayat 45 dan 46” dengan tepat waktu. Tidak lupa shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang merupakan inspirator terbesar dalam segala keteladanannya. Tidak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah tafsir tahlili yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini, orang tua yang selalu mendukung kelancaran tugas kami, serta pada anggota kelompok yang selalu kompak dan konsisten dalam penyelesaian tugas ini.

            Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah tafsir tahlili dalam pembelajaran di kelas. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai tafsir pada surat al ankabut ayat 45 dan 46. Makalah ini dianjurkan untuk dibaca oleh semua mahasiswa pada umumnya sebagai penambah pengetahuan dan pemahaman tentang tafsir al quran dalam suratal ankabut ayat 45 dan 46.

            Akhirnya penulis sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini, dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi tim penulis khususnya dan pembaca yang budiman pada umumnya. Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.




DAFTAR ISI

Halaman sam……………………………………………………………………i
Kata Pengantar…..........................................................................................................................ii
Daftar Isi..........................................................................................................................................iii
BAB I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang...................................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah……................................................................................ .1
1.3 Masalah…………............................................................................................... 1
1.4 Batasan Masalah………………………………….…………….…...1
BAB II. Pembahasan
            2.3 tafsir surat al ankabut ayat 45 dan .................................................................1
BAB III. Penutup
            3.1 Kesimpulan............................................................................................................ 6
            3.2 Daftar Pustaka.........................................................................................................7







BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam mempelajari agama kita memerlukan ilmu tafsir karena tidak setiap ayat itu di turunkan dalam bentuk yang jelas (tidak memerlukan penafsiran) banyak sekali ayat al Quran di turunkan dalam bentuk yang perlu untuk di tafsirkan maka dari itu kita di haruskan untuk mempelajari ilmu ini
Surat al ankabut ini memerlukan penafsiran karena surat ini salah satu dari surat yang membutuhkan penafsiran oleh karena itu kita menafsirkan dari berbagai sudut pandang di antaranya sudut pandang dalam pandangan sosial dan politik.
Mempelajari satu ayat yang ada dalam al Quran kita tidak luput dari penafsiran di karenakan banyak ayat yang masih membutuhkan penafsiran dan tidak semua ayat yang ada dalam al quran bisa kita mengerti tanpa  melihat penafsiran dan terjemahan.
Banyak orang mempelajari al quran secara harfiyah padahal Allah menurunkan al quran untuk di fahami, dan tidak di turunkan serta merta untuk difahami tanpa dicerna. Oleh karena itu kita menafsirkan surat al ankabut ayat 45 dan 46, maka dalam makalah ini kita akan membahas masalah penafsiran surat al ankabut dan juga penerjemahannya.
1.2 Ruang Lingkup Pembahasan
Agar pembahasan didalam makalah kami mudah difahami, maka kami membatasi pembahasan dalam makalah kami, yaitu :
A.      Terjemah surat al ankabut ayat 45 dan  46
B.      Pembahasan shorof dan nahwu.
C.      Terjemah perkata
D.     Penafsiran



1.3 Tujuan Pembahasan

A.      Ingin menjelaskan tata cara menafsirkan
B.      Untuk menjelaskan cara penyelesaian tata cara menafsirkan
1)     Pembahasan shorof nahwu
2)     Terjemah perkata
C.      Ingin menunjukan beberapa penafsiran dari beberapa mufassir.














BAB II
PEMBAHASAN

Ø  Surat al ankabut ayat 45

اتلوامآ أوحي اليك من الكتب وأقم الصلوة اِنّ الصّلاة تنهى عن الفحشآء والمنكر ولذكر الله اكبر والله يعلم ما تصنعون
v  Terjemahan surat al ankabut ayat 45
Wahai muhammad bacakanlah kepada kaum quraisy al quran yang diwahyukan kepadamu. Laksanakanlah sholat. Sungguh sholat dapat mencegah seseorang dari  perbuatan-perbuatan dosa besar dan kerusakan moral. Sungguh sholat itu sangat besar pahalanya. Allah mengetahui segala perbuatan kalian
v  Pembahasan shorof nahwu surat al ankabut ayat 45
Fiil amar dari تال
اتلو
Maf’ul bih dari  اتلو
ما أْوحي اليك من الكتاب
Wawu athof
اقم Fiil amar dari  قام
و اقم
Maf’ul
الصلوة
Huruf
ان
Isim ان
الصلوة
Khobar ان
تنهى عن الفحشاء و المنكر
Wawu athof, Lam ta’kid, jer majrur
ولذكر االله
Isim tafdzil
اكبر
Mubtadak
والله
Khobar
يعلم ما تصنعون




v  Terjemahan perkata.
Terjemah
Potogan ayat
Bacalah apa  yang telah diwahyukan kepadamu
اتلو ما أْوحي اليك             

Berupa Al-Kitab
من الكتاب

Dan laksanakanlah  sholat
و اقم الصلوة
Sesungguhnya sholat itu
ان الصلوة
Mencegah dari  perbuatan keji dan munkar
تنهى عن الفحشاء و المنكر

Sungguh mengingat Allah itu lebih besar
ولذكر الله اكبر
Dan Alah mengetahui apa yang kamu kerjakan
والله يعلم ما تصنعون 

v  Tafsir kelompok kami.
Bacalah kitab Allah, wahai Nabi, dan jangan pedulikan mereka, serta kerjakanlah salat sesuai dengan ketentuan yang benar. Karena salat yang disertai dengan keikhlasan akan memalingkan orang yang mengerjakannya dari dosa-dosa besar dan segala yang tidak dibolehkan dalam hukum agama. Sesungguhnya di dalam ketakwaan kepada Allah dan berkonsentrasi kepada-Nya dalam salat dan lainnya, terdapat pengaruh dan pahala yang terbesar. Allah Maha Mengetahui kebaikan dan kejahatan yang kalian lakukan, kemudian memberikan balasan pada kalian atasnya.


v  Tafsir jalalain
(Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Alkitab) kitab Alquran (dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar) menurut syariat seharusnya salat menjadi benteng bagi seseorang dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar, selagi ia benar-benar mengerjakannya. (Dan sesungguhnya mengingat Allah adalah lebih besar keutamaannya) daripada ibadah-ibadah dan amal-amal ketaatan lainnya. (Dan Allah mengetahui apa yang kalian kerjakan) maka Dia membalasnya kepada kalian.
Ø  Surat al al ankabut ayat 46.
ولا تجادلوآ أهل الكتب إلا بالّتى هي احسن إلا الذين ظلموا منهم وقولوآ أمنّا بالذي أنزل إلينا و أنزل إليكم وإلهنا وإلهكم واحد وّنحن له مسلمون
v  Terjemah surat al ankabut ayat 56
Wahai kaum mukmin jika kalian berdebat dengan lawan-lawan kalian dari golongan yahudi dan nasrani, hendaklah dengan hujjah yang lebih kuat, sekiranya mereka berlaku zhalim ketika berdebat, kalian bisa bersikap keras dan katakanlah kepada mereka “ kami beriman kepada semua kitab yang di wahyukan kepada kami dan kepada kalian. Tuhan kalian dan tuhan kami satu. Kami selalu patuh kepadanya”
v  Terjemahan perkata surat al ankabut ayat 46
Terjemah
Potongan ayat
Dan janganlah kamu berdebat
ولا تجادلوا

Dengan ahli kitab
اهل الكتاب

Kecuali dengan cara yang paling baik
الا باالتى هي احسن

Kecuali dengan orang-orang yan g zalim
الا الذين ظلموا منهم

Dan berkatalah
وقولوا
Kami telah beriman kepada yang diturunkan kepada kami
منا بالذى انزل الينا
Dan yang diturunkan kepada mereka
وانزل اليكم

Tuhan kami dan tuhan mereka itu satu
والهنا والهكم واحد

Hanya kepadanyalah kami berserah diri.
ونحن له مسلمون

v  Tefsir kelompok kami
Janganlah mendebat orang-orang Yahudi dan Nasrani yang berselisih pendapat denganmu kecuali dengan cara yang paling tenang, paling lembut dan paling dapat diterima. Kecuali dengan orang-orang yang melampaui batas normal dalam berdebat, maka tidak ada dosa bagimu untuk menghadapi mereka dengan keras. Dan katakanlah kepada orang-orang yang kalian debat, "Kami percaya dengan apa yang diturunkan Allah kepada kami, yaitu al-Qur‘an, juga dengan apa yang diturunkan kepada kalian, yaitu Tawrat dan Injil. Tuhan kami dan Tuhan kalian adalah satu. Dan kami hanya tunduk kepada-Nya semata."
v  Tafsir jalalain
(Dan janganlah kalian berdebat dengan ahli kitab, melainkan dengan cara) dengan perdebatan yang (paling baik) seperti menyeru mereka kepada Allah dengan mengemukakan ayat-ayat-Nya dan mengingatkan mereka pada bukti-bukti-Nya (kecuali dengan orang-orang yang lalim di antara mereka) misalnya mereka memerangi kalian dan membangkang tidak mau membayar jizyah, maka debatlah mereka dengan pedang hingga mereka masuk Islam atau tetap pada agamanya dengan membayar jizyah (dan katakanlah) kepada orang-orang ahli kitab yang berikrar untuk membayar jizyah, yaitu bilamana mereka menceritakan kepada kalian tentang sesuatu hal yang terdapat di dalam kitab-kitab mereka: ("Kami telah beriman kepada kitab yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada kalian) janganlah kalian mempercayai mereka dan jangan pula kalian mendustakannya dalam hal ini. (Tuhan kami dan Tuhan kalian adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri.") Yakni, hanya kepada-Nya kami taat.


















BAB III
PENUTUPAN
Ø  Kesimpulan
Dalam surat al ankabut ayat 45 Allah menjelaskan bahwasanya sholat itu mencegah dari perbuatan yang mungkar, dan karena sholat itu yang akan menjadi tolak ukur amalan mereka,  maka sholatlah dengan penuh keihlasan karena sholat itulah yang akan menjadi pagar dari perbuatan yang mungkar untuk diri kita sendiri. Sedangkan dalam surat al ankabut ayat 46 Allah menjelaskan bahwasanya Allah melarang orang-orang yang beriman berdebat dengan orang-orang yahudi tanpa berbekal ilmu, karena berdebat dengan mereka itu harus dengan cara yang halus agar bisa di terimah oleh mereka, dan jika mereka mengunakn kekerasan maka kita diperbolehkan untuk mengunakan kekerasan pula. Dan sesungguhnya orang-orang islam itu percaya dengan apa yang diturunkan Allah kepadanya (Al Quran), dan orang islam juga percaya dengan apa yang Allah turunkan terhadap mereka (taurat dan injil)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar