DAKWAH CINTA
Dakwah adalah salah satu
bentuk nyata dari rasa cinta kita terhadap islam. sesuai dengan pendapat Thomas
W Arnold, agama dakwah adalah agama yang memiliki kepentingan suci untuk
menyebarkan kebenaran dan menyadarkan orang kafir sebagaimana di contohkan
sendiri oleh penggagas agama itu sendiri oleh agama itu dan di teruskan oleh
para penggantinya.1 sangat jelas bahwa dakwah merupakan realisasi
umat muslim dari rasa cintanya terhadap islam
Sebagaimanapun dakwah itu adalah perbuatan yang sangat mulia, akan
tetapi dakwah tidak bisa di lakukan dengan menghalalkan segala cara untuk
mencapai target dakwah, karena dakwah harus di lakukan dengan jujur, terbuka
dan juga bebas. Kata jujur dalam da’wah setara dengan kata ballagh dalam
al Qur’an, yaitu menyampaikan kebenaran secara transparan, apa adanya tanpa
unsur kebohongan atupun manipulasi. Karena pada dasarnya tujuan dakwah adalah
untuk mencapai kebenaran tertinggi, yaitu beriman lalu berserah diri secara
total kepada kehendak Allah
Dakwah menyeru umat manusia untuk hidup dalam sebuah masyarakat
yang berkeadaban. peradaban merupakan wujud tertinggi dari kreasi akal budi manusia,
peradaban adalah hasil pencapaian kerja keras dan perjuangan suatu umat.
Peradaban akan di pergilirkan diantara umat manusia setaraf dengan komitmen
keimanan dan kesaksian mereka terhadap Allah2. Karena manusia di
ciptakan Allah dari berbagai suku, ras dan agama agar saling mengenal, yaitu
memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing, bekerja sama membangun suatu
peradaban universal3.
Dalam dakwah tidak akan lepas dari seorang da’i dan mad’u, untuk
mendapatkan hasil yang maksimal dalam berdakwah seorang da’i harus memiliki
kompetensi atau power yang meliputi kekuatan intelektual, ketrampilan, sikap
dan moral, dan juga kekuatan spiritual, sehingga ketika semua kompetensi
tersebut sudah terlengkapi maka dakwah itu akan maksimal dengan usaha da’i
untuk memantaskan diri dalam menjalankan dakwah.
Tidak hanya seorang da’i yang harus kita bahas hari ini akan tetapi
mad’u juga seharusnya menjadi tolak ukur dakwah kita, karena lagi-lagi sebelum
melakukan sesuatu kegiatan maka kita akan melakukan ekspektasi atau keinginan,
sehingga keinginan yang di inginkan akan tercapai. Dan apa yang di sampaikan
oleh seorang da’i bisa sampai atau di laksanakan oleh mad’u.
Dari beberapa kata di atas telah jelas bahwah kita di tuntut
untuk berdakwah karena pada dasarnya
setiap umat muslim mempunyai kewajiban untuk mengingatkan saudaranya, temanya,
atau orang-orang sesama muslim lainya, dan dakwah bukan hanya berbicara
mengenai ceramah atau pidato saja, akan tetapi yang di maksud dengan dakwah
adalah mengajak setiap orang untuk melakukan kebaikan karena Allah.