Sabtu, 16 Juli 2016

mudik 13 juli 2016.
pertama kalinya aku naik bis dari Gresik ke jakarta, karena nunggu bis yang langsung ke jakarta tak kunjung datang, akhirnya kita memutuskan untuk naik bis ke semarang baru ke jakarta.
al hasil, berangkat dari Gresik jam 07.45 sampai di semarang jam 14.30 dengan kondisi mabuk berat yang disebabkan oleh supir ugal2an dan juga macet.
di perjalanan kita menemukan banyak peristiwa yang bisa di ambil pelajaran. mulai dari Gresik, karena memang hari ini H+7 jadi hari ini juga hari lebaran ketupat (tradisi jawa yang di bawah oleh sunan kalijaga, karena ketika itu jawa merupakan masyarakat yang menganut Hindu-Budha, jadi awal-awal dakwahnya sunan kali jaga dengan cara memasukan nilai2 islam kedalam tradisi yang telah di jalankan oleh warga setempat. yaaah... jadi bahas sejarah, kembali ke curhat dulu yaaa) sehingga disepanjang jalan menuju terminal banyak terlihat bapak2 keluar dari masjid dengan membawa ember yang isinya ketupat sama lepet ( lepet itu yang isinya ketan sama ada kacang-kacang itu lo... ), ternyata tidak hanya di Gresik saja yang ada tradisi seperti itu tp di lamongan, babat dan juga tuban pun ada.
di perjalanan kali ini agak berbeda karena yang terlihat bukan cuma hamparan sawah yang hijau, akan tetapi sebuah pelajaran dan pengalaman dan juga pengetahuan.
ketika saya sampai di Semarang, langsung cari tiket bis, karena memang belun pernah naik bis ya... kita g terlalu tahu mana calo mana yang tidak, al hasil... kita beli tiket di calo dengan harga paling murah Rp. 175.000, jam berangkat pukul 18.00. menunggu ternyata membuat perut jadi lapar, akhirnya kita beli makan... di warung yang pertama lauk2nya g terlalu menarik dan harga nasi putih satu bungkus Rp. 5000, (hmmmm... mahal...) akhirnya kita pindah, taraaaa.. pas kita tanya harga nasi bungkus, waaaah... Rp. 2500., (nasi kucing sih) tapi kita bener2 sempet kaget dengan harganya... akhirnya, kita makan di warung itu nasi kucing, gorengan, sate, sama es teh manis. harganya cuma Rp. 7500... daebak... murah ya... habis makan kita jalan2 lagi menyusuri jalan2 terminal semarang.
tepat pukul 18.00 kita di panggil untuk berangkat, ternyata kita di anterin naik mobil avanza dulu, untuk menuju ke terminal tempat bis ( lupa nama terminalnya apa... hehe) nah... karena macet parah, akhirnya sang supir dan sang penunjuk arah tidak lewat Tol tapi lewat kampung-kampung, nah... disini kita dikejutkan oleh sebuah pemandangan yang hmmmm... g biasa kita lihat, pas masuk, kita sudah diperlihatkan oleh masyarakat yang pakaiannya bukan seperti pakaian orang indonesia (fulgar) semakin masuk semakin terkejut lagi,  ternyata di kampung itu banyak sekali tempat-tempat karaoke, bahkan hampir setiap rumah... astagfirullah... padahal ini di semarang looo... setelah di kagetkan dengan realita kehidupan yang seperti itu, sang penunjuk jalan ternyata g tau jalan juga (hahahaha...) al hasil kita disasarkan oleh sang penunjuk jalan, dan pas kita nyasar... pas banget di tanjakan dan itu jalan buntu, al hasil kita mundur di jalan tanjakan... hwaaa... nahan ketawa, karena g mau nyinggung perasaan sang penunjuk jalan.
di sepanjang jalan kita melihat banyak berdiri gereja-gereja di kota ini, dalam perjalanan ini kita menganalisis bahwa semakin ke barat dari pulau jawa ini maka nilai-nilai isoam itu semakin luntur. (wallahualam...)
tepat pukul 20.30 kita telah sampai di terminal tujuan, bis datang pukul 21.20, dan... kita menuju Jakarta... di bis karena sudah malam dan sudah lelah kita hanya tidur... saja. bangun-bangun sudah pukul 05.00, sholat subuh. dan lanjut tidur lagi, bangun pukul 06.00 sudah di tol cikarang... dan sampai pulo gadung pukul 08.30...
#sekian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar